Senin, 02 Januari 2017

Mariah mimpi menggapai assa

Aslamualaikum wr, wb.

Asal keuyeung tangtu pareung yakni dengan keinginan yang just bulatkan tekat sabar tawakal niat lillahi ta'alla, InsyaAllah berkah mencapai ridha Allah swt

Rabu, 18 Desember 2013

maju bersaing sehat dalam berbsiis

ini baru namanya pemuda siap bersaing di era perdagangan bebas maju terus berjuang membangun ekonomi kerakyatan

Sejagat Raya: pokus dalam berwirausaha

Sejagat Raya: pokus dalam berwirausaha: anda membutuhkan pakaian baby mulai usia nol hingga dewasa ada di kami, hub layanan kami di contak 085722631332

Sejagat Raya: pokus dalam berwirausaha

Sejagat Raya: pokus dalam berwirausaha: anda membutuhkan pakaian baby mulai usia nol hingga dewasa ada di kami, hub layanan kami di contak 085722631332

pokus dalam berwirausaha

anda membutuhkan pakaian baby mulai usia nol hingga dewasa ada di kami, hub layanan kami di contak 085722631332

Rabu, 20 Maret 2013

Pusat Pelayanan Terpadu di Kecamatan SOREANG-Kantor kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bandung, kini sudah banyak direhab. Salah satunya ruangan pelayanan masyarakat. Selain ruangannya itu berada di ruang paling depan, juga posisi sejumlah perlengkapan perkantiorannya pun nyaris sama dengan ruangan dan pelayan di sebuah bank. Puluhan kantor kecamatan itu kini sudah menjadi Pusat Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten). Seperti yang dilakukan kantor kecamatan Soreang. Kecamatan yang terletak di ibukota Kabupaten Bandung itu harus dijadikan percontohan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung. Bahkan sebelumnya, ruang pelayanan bagi masyarakat itu disediakan pula ruangan pelayan lainny. Seperti pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kantor Urusan Agama (KUA). Namun dari sejumlah pelayanan yang tersedian itu hanya pelayanan SKCK di kecamatan Soreang yang berjalan. Yang lainnya BPN dan KUA jarang ada yang mengunjungi gerai tersebut. "Meski demikian pelayanan di kecamatan Soreang tetap berjalan mulus sesuai dengan visi dan misi Bupati Bandung bahwa Paten tetap dilaksanakan di seluruh kecamatan se Kasbupaten Bandung termasuk di kecamatan Soreang,"ujar Arya Wiwaha camat Soreang. Hal senada diungkapkan Camat Banjaran H Agus Suhartono. Dia mengatakan sejak studi banding ke daerah lain terkait pelayanan kantor kecamatan, ruangan dan pelayanan pun dilakukannya lebih baik. Bahkan kantor kecamatan yang dipimpimnya itu kerap dicontoh dan dikunjungi kepala kantor kecamatan kabupaten dan kota lainnya. "kami akui kantor kecamatan ini masih baru saja selesai direhab. Demikian juga dengan Paten, kan di kecamatan Banjaran ini dibuka secara resmi tanggal 1 Februari. Jadi wajar kalau kantor ini masih jauh dari sempurna. Doakan saja pelayan kami dicintai masyarakat Banjaran dan tamu lainnya yang datang hanya untuk studi banding ke sini," ujar Agus merendah. Menurut Agus, tiap kecamatan yang akan menjadi Paten mendapatkan bantuan dari Pemkab Bandung sebesar Rp 250 juta. "Anggaran itu untuk merehab kantor agar kondisinya prima dan setiap masyarakat menikmati pelayanan itu dengan sempurna. Gedung Paten di kecamatan Banjaran bagian depannya semua berdinding kaca sehingga transparan. Demikian juga dengan penerima tamu yang akan dilayani nyaris semantap dengan pelayanan perbankkan,"jelasnya.. Selain itu, anggaran itu dipergunakan membeli komputer informasi sekaligus pengatur daftar antrian dan TV layar datar. Suguhan hiburan pun dikedepankan karena di kantor itupun terdapat ruang tunggu yang nyaman.(atepku)

Sampah Menumpuk di Jalan Baru Soreang SOREANG-Warga Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung prihatin dengan banyaknya gunungan sampah yang terdapat di sejumlah loaksi di Soreang. Padahal Soreang merupakan ibukota Kab Bandunmg yang harus bersih dan sehat bagi penghuninya. Gundukan sampah itu terlihat di jalan baru Soreang yang kian hari kian menumpuk saja. Ketua Karang Taruna Kecamatan Soreang Fitra Lingga Muslim menegaskan dinas terkait dan camat setempat seharusnya respon terhadap kondisi lapangan kota Soreang. Penanganan masalah sampah kata dia selama ini masih lamban dan kurang maksimal. Sampah di jalan baru lanjutnya, harusnya menjadi prioritas utama dinas kebersihan dan camat Soreang. Bukan malah sebaliknya dibiarkan dan tidak ditangani. “Apakah harus ada korban yang terjangkit penyakit dulu, baru dinas terkait membersihkannya. Atau kami harus laporkan kepada Bupati agar segera dibereskan,”ancam ketua Karang Taruna Soreang ini. Ketua Forum Masyarakat Ibukota Pandu mengatakan kecamatan pilot project dalam berbagai hal termasuk kebersihan. Namun di lapangan laporan kepada pimpinannya hanya ABS alias asal bapak senang. Sampah dimana-mana menggunduk dan membuat masyarakat kecewa atas kinerja pemerintahan di bidang kebersihan dan penataan kota. “Kami kecewa karena ibukota Kabupaten Bandung ini kumuh dan kotor. Selain itu penyakit akan terus mengintai masyarakat Soreang jika sampah dibiarkan menumpuk beberapa minggu dan bulan lamanya. Kami mohon pemkab Bandung peduli dan memperhatikan kecamatan Soreang,”keluhnya. Kepala Dinas Pemukiman, Tata Wilayah dan Kebersihan (Pertasih) Kabupaten Bandung Slamet Mulyana tidak dapat dihubungi. Kepala UPTD Kebersihan pun saat dikonfirmasi wartawan sedang ke luar ruangan. “Bapak tidak ada di tempat kalau mau silahkan hubungi Senin saja,”jawab stafnya kemarin. (atep)